ALGORITMA PEMROGRAMAN
Algoritma Pemrograman: Pengertian, Fungsi, Cara Kerja, Contoh
Pengertian Algoritma Pemrograman
Algoritma pemrograman adalah langkah berurutan dan terstruktur untuk membuat program. Jadi, setiap program komputer seperti software, apps, hingga sistem operasi dibangun dari algoritma pemrograman.
Ibarat resep, fungsi algoritma pemrograman membantu Anda memecahkan masalah secara logis dan menciptakan program yang efektif. Karena itu, bagi Anda yang ingin menguasai programming, wajib paham apa itu algoritma pemrograman.
Cara Penyajian Algoritma
Sebagai awalan, Anda bisa belajar dua cara penyajian algoritma programming, yaitu:
1. Pseudocode
Pseudocode adalah cara penulisan program secara informal dengan kaidah sendiri, daripada menggunakan aturan yang ditetapkan bahasa pemrograman. Tujuannya yaitu agar alur logika yang ditulis lebih mudah dipahami manusia.
2. Flowchart
Flowchart adalah diagram yang menampilkan proses dan langkah pengambilan keputusan dalam suatu program. Tujuan flowchart adalah menyederhanakan rangkaian prosedur serta mengurangi risiko salah tafsir.
Cara Kerja Algoritma Pemrograman
Di dalam pemrograman, algoritma bekerja dengan mengandalkan tiga aspek utama, yakni input → proses → output.
Ketika pengguna memasukkan data atau perintah, komputer akan menganalisis dan mengeksekusinya sesuai alur algoritma untuk menghasilkan output yang diharapkan.
Sebagai contoh, ketika melakukan pencarian di Google, langkah logika algoritma pemrogramannya adalah:
Anda menuliskan query pencarian → sistem memproses perintah Anda → sistem menampilkan hasil pencarian yang relevan terhadap perintah Anda
Dalam praktiknya, algoritma pemrograman terdiri dari tiga macam konstruksi, yaitu algoritma sekuensial (linear sequence), algoritma percabangan (conditional), dan algoritma perulangan (looping).
Fungsi Algoritma Pemrograman
Algoritma pemrograman berfungsi untuk menyelesaikan masalah yang menjadi tujuan pembuatan program. Namun tak cuma itu, fungsi algoritma pemrograman juga:
Mengotomatiskan solusi permasalahan yang ingin diselesaikan program.
Menyederhanakan alur kerja dan logika program untuk memudahkan programmer menulis kode (coding).
Mencegah penulisan kode program yang sama secara berulang.
Memudahkan penelusuran masalah apabila terdapat bug atau program error.
Meringankan pekerjaan programmer saat mengupdate atau menambah fitur-fitur baru di program.
Jenis-jenis Algoritma Pemrograman
Beberapa jenis algoritma yang wajib diketahui programmer adalah sebagai berikut:
1. Algoritma Brute Force
Algoritma brute force adalah jenis algoritma yang mencoba semua kemungkinan untuk menyelesaikan masalah. Dengan kata lain, ia akan melakukan percobaan satu persatu hingga menemukan solusi yang tepat.
2. Algoritma Recursive
Jenis algoritma yang kedua adalah algoritma recursive. Pada algoritma pemrograman ini, masalah diselesaikan sedikit demi sedikit dengan cara membaginya ke dalam beberapa kondisi yang serupa.
3. Algoritma Randomized
Sesuai namanya, algoritma randomized memanfaatkan penggunaan nomor secara acak untuk menentukan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Tujuannya yaitu untuk mengurangi kerumitan di dalam pemrograman
4. Algoritma Sorting
Bisa ditebak, algoritma sorting adalah jenis yang berfungsi untuk mengurutkan data berdasarkan kondisi tertentu, misalnya dari abjad A sampai Z atau jumlah angka besar ke kecil.
5. Algoritma Searching
Algoritma searching adalah tipe algoritma yang digunakan untuk mencari suatu data, baik yang sudah disortir maupun belum, menggunakan query yang spesifik. Contoh pemanfaatan algoritma searching yaitu binary search dan linear search
6. Algoritma Hashing
Algoritma hashing sebenarnya mirip dengan algoritma searching. Bedanya, hashing tak hanya mencari data, tapi juga mencocokkan query pencarian dengan kunci ID yang sudah ditetapkan
Contoh Algoritma Pemrograman
Ini dia lima contoh algoritma pemrograman di dalam kehidupan sehari-hari:
Menjumlahkan dua angka
Mencari angka terbesar
Mengepel lantai
Menulis pesan
Login Facebook
Komentar
Posting Komentar